1. Sistem Operasi Jaringan
Terdapat banyak
sekali sistem operasi jaringan, namun yang pertama kali muncul adalah sistem
operasi UNIX pada tahun 1969 di perusahaan AT&T. Sistem operasi UNIX saat
ini memiliki beberapa varian, misalnya Sun Solaris, Compaq TruUNIX64, IBM AIX,
Linux, SCO Unix, dll. Bahkan Microsoft Windows NT pun memiliki rancangan dasar yang hampir sama dengan sitem operasi
UNIX. Sistem operasi jaringan yang lain misalnya Novell Netware dan Apple Mac
OS X. Setiap sistem operasi, khususnya varian-varian UNIX biasanya spesifik
terhadap arsitektur komputer yang digunakan.
Syarat utama suatu sistem operasi dapat menjadi
sitem operasi jaringan adalah :
·
stabil
·
aman
·
mendukung jaringan secara native
·
multiuser
·
dapat melakukan operasi multitasking
·
dapat mendukung penggunaan hardware
dalam skala besar, misalnya memori berkapasitas gigabyte dan multiprosesor agar
sistem operasi dapat berjalan lebih cepat dan memberikan layanan dengan lebih
baik. Sistem operasi DOS misalnya tidak memenuhi persyaratan di atas.
2. Protokol
Protokol dapat
diibaratkan sebagai bahasa komunikasi antar komputer dalam jaringan. Terdapat
berbagai macam protokol yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri.
a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal
berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk layanan
file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah tidak
dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh
penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood. Penjelasan
tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.
b. IPX/SPX
(Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan sangat
baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol ini
biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.
c. Protokol yang dikembangkan oleh
OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala
informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini
menyebabkan perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.
d. TCP/IP (Transmision
Control Protocol/Internet Protocol)
“Terdapat perbedaan antara kata
"internet" dengan "Internet". "Internet" adalah
International Network sedangkan "internet" adalah internetworking.
Kata "Internet" pada IP adalah internetworking”.
TCP/IP
adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena memiliki sistem
pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat
dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu IPv4 (32 bit) dan
IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4. Untuk
memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat segmen
bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili delapan
bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu
alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau
beberapa network adapter. Pengaturan alokasi alamat IP dilakukan oleh badan
internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah
terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
Cri-ciri yang terdapat di protocol TCP/IP:
·
Standart protokol TCP/IP dalam bentuk Request For Comment
(RFC) dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
·
Tidak tergantung pada system operasi atau hardware tertentu.
·
Pengembamngannya berdasarkan consensus dan tidak bergantung
pada vendor tertentu.
·
Dapat digunakan hampir disemua perangkat transmisi sepeeti Ethernet, TokenRing, jaur
telepon dial-up, jaringan X.25.
·
Pengalamatan bersifat unik dalam skala global. Sehingga
komputer yang menggunakan TCP/IP dapat saling berhubungan walaupun jaringannya
sangat luas.
·
Memiliki banyak layanan.
·
Bisa diterapkan pada internetwork karena memiliki fasilitas
routing.
Dalam dunia internet tidak
ada suatu badanpu yang berhak mengatur jalannya internet secara umum. Tapi
untuk masalah protokol yang digunakan dalam internet ada lembaga khusus yang
bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol, serta melakukan standarisasi
protokol. Lembaga tersebut adalah:
1.Internet society. Bertugas mendukung dan mempromosikan
pertumbuhan Internet sebagai sarana komunikasi untuk riset. Lembaga ini tidak
hanya mengurusi masalah teknis tapi juga masalah politik, dan sosial
kemasyarakatan.
2.Internet Architecture
Board (IAB). Merupakan badan penasihat teknis Bagi Internet Society. IAB punya
wewenang untuk menerbitkan dokumen standart Internet (RFC=Request For Comment),
mengatur angka-angka dan konstanta yang digunakan dalam protokol Internet.
Contoh angka dan konstanta yang datur dalam protokol internet antara lain:
nomor port, TCP, kode protokol IP, tipe hardware ARP.
3.Internet Engineering Task
Force (IETF). Badan yang berorientasi membentuk standart internet. Badan ini dibagi menjadi 9 kelompok kerja.
Masing-masing kelompok kerja bertugas menghasilkan standart-standart Internet.
Contoh kelompok kerja tersebut antara lain : kelompok kerja routing , aplikasi
addressing, keamanan komputer dan lain-lain. Setiap kelompok kerja akan
menghasilkan usulan-usulan standart internet yang nantinya akan diseleksi.
Usulan standart internet yang lolos seleksi akan menjadi Standart Internet
setelah ditetapkan oleh IAB. Sebenarnya yang berhak untuk membuat usulan
standart internet bukan hanya IETF tapi juga lembaga lain , diantaranya adalah
IEEE.
IEEE singkatan dari Institute of Electrical
and Electronic Engineers. IEEE sebuah
organisasi profesi untuk teknik elektro telah mengembangkan beberapa standart
protokol physical layer dan link layer untuk LAN.
4.Internet Research Task
Force (IRTF). IRTF merupakan lembaga penilitian untuk jangka panjang.
Ada beberapa istilah yang
sering ditemukan didalam pembicaraan mengenai TCP/IP, yaitu diantaranya :
Host atau end-system::
Seorang pelanggan pada
layanan jaringan komunikasi. Host biasanya berupa individual workstation
atau personal computers (PC) dimana tugas dari Host ini biasanya
adalah menjalankan applikasi dan program software server yang berfungsi sebagai
user dan pelaksana pelayanan jaringan komunikasi.
Internet:
merupakan suatu kumpulan
dari jaringan (network of networks) yang menyeluruh dan menggunakan
protokol TCP/IP untuk berhubungan
seperti virtual networks.
Node:
istilah yang diterapkan
untuk router dan host.protocol, yaitu merupakan sebuah prosedur
standar atau aturan untuk pendefinisian dan pengaturan transmisi data antara
komputer-komputer.
Router:
suatu devais yang
digunakan sebagai penghubung antara dua network atau lebih. Router berbeda dengan host
karena router bisanya bukan berupa tujuan atau data traffic. Routing
dari datagram IP biasanya telah dilakukan dengan software. Jadi fungsi routing
dapat dilakukan oleh host yang mempunyai dua networks connection
atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar